Rabu, 09 Juni 2010

Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Melanjutkan artikel “Reparasi monitor bag.1″ yaitu mengenai Setting Flyback Monitor yang membahas penanganan masalah tampilan dengan melakukan trimming trimpot di Fly-Back, pada artikel ini Mas Dian Sahid memberikan tips dan trik bila trimpot flyback yang diadjust sudah tidak berfungsi, atau kita nyatakan rusak, maksudnya; trimpot masih tetap bisa diputar tetapi misalkan pada trimpot focus pada posisi putaran minimal sampai posisi putaran maksimal tidak bisa didapatkan tampilan gambar yang jelas/ focus.

Perlu anda ketahui, bahwa didalam fly-back terdapat; coil (gulungan kawat tembaga), capasitor non elektrolit, resistor dan 2/3 buah trimpot (tergantung ukuran CRT). Kalau melihat kembali ke fungsi dasar fly-back maka fly-back yang masih dapat mengeluarkan tegangan tinggi dinyatakan masih berfungsi.

Hanya saja ada komponen tambahan pada fly-back yang memanfaatkan tegangan tinggi dalam fungsinya yaitu trimpot screen dan focus, kurang berfungsinya trimpot ini biasanya karena nilai resistansi sudah berubah yang diantaranya disebabkan karena suhu yang cukup panas pada komponen dalam monitor .

Tidak berfungsinya trimpot screen dan focus secara maksimal pada hasil tampilan menandakan anda harus mengganti fly-back, pengalaman yang saya alami ternyata sangat tidak mudah mencari fly-back yang sama type dan merknya, sehingga solusi yang saya dapatkan ialah; mengambil fly-back dari bangkai monitor lain yang typenya sama (kanibal), atau memesan fly-back yang typenya sama tetapi dengan harga yang lumayan mahal (itupun kalau ada di pasaran), dan solusi berikutnya ialah CANGKOK FLY-BACK, cangkok fly-back artinya menanam dua buah flyback di sebuah monitor .

Bentuk dari trafo Flyback bisa dilihat disini :

flyback monitor

flyback monitor

kaki trafo flyback 300x225 Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Implementasi

Perhatian !!!, Penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang menimpa diri anda selama melakukan percobaan ini (baik kejutan sengatan listrik dll.) dan Ingat !!! , Flyback dalam keadaan off (setelah on) bisa menyimpan muatan listrik hingga 20.000 Volt, jadi baca artikel sebelumnya (”bagian 1”) untuk menjadi perhatian.

Pada artikel ini diperlukan sedikit keahlian khusus mengingat tingkat kesulitan agak meningkat dari artikel sebelumnya, dan yang paling penting dari yang paling penting minta perlindungan kpd allah subhanahu wata’ala supaya selalu dilindungi dalam berbagai aktivitas :) .

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan diantaranya; solder , timah secukupnya, kabel tunggal (NYAF) +/- 60 cm, tang lancip, cutter , isolasi dan flyback cangkok.

tool cangkok monitor Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Kemudian buka cover belakang monitor untuk melihat jeroannya dengan memposisikan monitor terbalik.

posisi monitor Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Ada baiknya untuk sekaligus membersihkan jeroan monitor dari debu dan sarang laba-laba, untuk perhatian agar tidak langsung menyentuh bagian kop flyback yang menuju tabung CRT karena masih menyimpan muatan listrik, untuk membuang muatan listriknya lakukan hubung singkat (short circuit) dengan Ground melalui perantara kabel (caranya bisa anda lihat di artikel pertama).

hubung singkat flyback Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Lepas kop fly-back dari tabung CRT kemudian lepas pula kabel (yang biasanya berwarna merah) dari kopnya, intinya kita akan memasukkan dua buah kabel (warna merah – dari 2 buah fly-back) ke dalam satu kop. Untuk persiapan pada fly-back cangkok, Hubung singkatkan semua kaki-kaki flyback dengan kabel dan disolder kemudian berikan kabel penghubung untuk nantinya disambung ke Ground monitor .

ganti kabel flyback Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Karena kita akan memasukkan 2 buah kabel ke dalam satu kop maka lakukan pengecilan diameter isolasi kabel fly-back dengan mengirisnya sedikit demi sedikit dengan cutter (hingga lapisan pertama), ini dilakukan supaya 2 buah kabel tsb bisa masuk ke dalam satu kop.

Peralatan yang anda bisa gunakan untuk langkah ini ialah menggunakan tang lancip, tang potong, cutter dan solder . Gunakan kreatifitas dan inisiatif anda didalam mempraktekkan langkah langkah diatas, karena tidak ada cara yang baku untuk kasus ini, sehingga keterampilan anda akan terlatih untuk berkembang.

Anda bisa meng-Isolasi hasil penggabungan 2 buah kabel yang dimasukkan ke dalam satu kop untuk keamanan, mengingat akan dialiri oleh tegangan yang cukup tinggi.

cangkok flyback Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Selanjutnya, sambungkan kabel penghubung dari kaki-kaki flyback untuk ground yang sebelumnya telah dipersiapkan menggunakan solder .Posisikan flyback tambahan (cangkok) dengan aman di jeroan monitor dan bila perlu diperkuat dengan kabel ties.

Lepas 2 buah kabel yang menjulur dari flyback (asli) ke Blok RGB (biasanya bernama ”Screen” dan ”Focus”), kemudian digantikan dengan milik fly-back hasil cangkok. Letak perbedaan 2 kabel ini (screen dan focus) ialah pada ukuran diameter kabel, dimana salah satunya lebih besar untuk menunjukkan perbedaanya.

blok RGB monitor Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Anda bisa mengisolasi kabel screen dan focus milik fly-back (asli) yang telah dilepas dari Blok RGB, karena sudah tidak difungsikan.

Periksa ulang langkah-langkah diatas sebelum mencoba meng-ON-kan monitor , karena penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan fatal yang disebabkan kelalaian anda didalam mempraktekkan, diantaranya :

  • Apakah 2 kabel yang masuk ke dalam kop dari 2 fly-back sudah benar ? , pastikan sambungannya kokoh dan bila perlu diisolasi, kemudian masukkan kop dengan benar ke tabung CRT.
  • Pastikan semua kaki-kaki flyback cangkok di short-kan (hubung-singkat) yang kemudian dihubungkan dg kabel ke Grounding monitor .
  • Penggantian kabel screen dan focus pd Blok RGB dari flyback (asli) dengan milik flyback cangkok pastikan tidak tertukar , kemudian isolasi kabel screen dan focus milik flyback (asli) yang sudah tidak difungsikan untuk pengamanan.
  • Pastikan kedudukan / posisi flyback cangkok pada posisi yang aman dan strategis (untuk dijangkau).

Terakhir , ON-kan monitor berikut CPU, atur kecerahan dan focus gambar melalui potensiometer pada flyback hasil cangkok, untuk hal ini anda bisa melihat-lihat kembali artikel sebelumnya.

pengaturan screen focus CRT Modifikasi Cangkok Flyback Monitor

Setting Default CTV SANYO

Diarsipkan di bawah: SERVICE MODE ENTRY,TIPS&TRIK — digitalmas @ 8:15 am

Bagaimana kah jika kita menemukan CTV sanyo ,dengan kondisi data memory nya kacau ,

Saya mendapat problem TV SANYO dengan gejala mati total ,setelah di cek TR horizontal SHORT/jebol ,setelah diganti TV nya berderik sepertinya FBT bocor ,gambar geser ke arah kiri ,sehingga bagian kanan ada hitamnya ,gambar terlipat diatas ,seperti elco boostup IC vertikal bocor atau B+ 135 drop ,

Ternyata semua problem bukan disebabkan oleh hardwarenya,tetapi dari softwarenya yang berada di IC memory ,kacau .

Bagaimana menyiasati problem seperti ini ,agar problem kita dapat kita selesaikan secepat mungkin?

Caranya adalah dengan cara berikut ini :

  1. Pasang IC memory yang baru(kosong) atau bisa juga menggunakan IC Memory bekas lalu kita flash dengan data FF
  2. Lalu hidupkan TV ,tunggu sampai menyala ,biasanya agak lama nyalanya sebab IC memory kosong
  3. Tekan dan tahan tombol AV di TV lebih dari 5 detik ,tunggu hingga di layar moncul CLR dengan warna kuning
  4. Tekan tombol menu di tv ,dan pastikan CLR masih dilayar dan berubah jadi merah
  5. Matikan TV .dari power swith dan nyalakan kembali .
  6. CLR CLR

Prosedur tersebut di atas akan mengembalikan data ke posisi default yaitu

  • PLUG & PLAY Tidak aktif
  • Inhibit Data Dibatalkan
  • CH skipa data Dibatalkan
  • Data Volume Suara 10/63 step
  • Kunci Volume Mati
  • Color system Auto

Seperti biasa ,jika sudah default ,kita tinggal setting dasar(setting posisi gambar) yaitu :

  • RF AGC
  • HOR centre
  • Vertikal posisi
  • vertikal linier
  • dll.

SELAMAT MENCOBA

Polytron XCEL

Diarsipkan di bawah: SERVICE MODE ENTRY,TIPS&TRIK,skema tv — digitalmas @ 7:38 am

CTV Polytron di daerahku populasinya cukup banyak,disebabkan karena kualitas audionya cocok dengan karakter masyarakat kita yaitu bass ,treble, dan power audionya yang mantap ,Polytron memang jago dalam hal memenuhi keinginan penggunanya , disaat calon pembeli menginginkan kualitas suara yang besar ,polytron mempersembahkan produk unggulan dengan kelebihan di tata suara nya ,itu adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh brand nasional ,dan tidak dipunyai oleh brand kompetitornya .mungkin karena produk lokal jadi lebih paham dengan karakter dan yang diinginkan oleh customernya .

Salah satu type yang banyak dipakai adalah type Xcel , Jadi karena populasinya lumayan banyak tentunya yang rusak juga lumayan banyak .

Pollytron model ini menggunakan rangkaian switching regulator standar polytron ,seperti generasi terdahulu ,namun sudah banyak revisi di semua komponen yang sering mengalami kerusakan ,seperti elco 10uf63 ,pada model ini jarang ditemui kerusakan , perbedaan yang mencolok model ini adalah menggunakan IC chroma STV 2238H jadi polytron ini sudah menggunakan IC SMD ( Surface mount device) atau yang lebih akrab IC laba Laba . Untuk IC programnya juga masih menggunakan yang biasa (DIP) .

Kerusakan yang pernah saya alami adalah

  • TV tdk mau start atau osc horizontal tidak mau bekerja
  • TV nyala normal namun warna tdk normal ,dan gambar nya ada bayangan kearah kiri .

Pada awalnya saya mengira kerusakan ada di IC SMD nya ,namun setelah di teliti lebih cermat ternyata untuk problem tidak mau start atau fbt tidak mau nyembur adalah resistor bias untuk basis transistor horz drive molor atau open .(R430)

ini adalah contoh dari resistor yang saya maksud( resistor yang diberi warna kuning)nilainya adalah 4,7k R430

image

Untuk kerusakan horz osc tidak bekerja ada baiknya sebelum mengganti ic STV ,lebih dahulu periksa resistor R340 nilainya 4,7k .Normalnya tegangan di H out adalah pin 63 adalah 0.6 v ,jika terjadi di pin 63 tegangan 0 volt patut dicurigai resistornya open atau molor .

Untuk kerusakan namun warna tdk normal ,dan gambar nya ada bayangan ke arah kiri . kerusakannya ada di diode in 4148 seperti dalam gambar dikasih highlight warna kuning ,tegangan di pin 64 adalah normalnya 0.6 V ,

IC ini menggunakan sistem proteksi di kaki 61 (BCL/SAF) rangakaian BCL(beam current limiter) atau pembatas arus anoda adalah terhubung ke kaki ABL FBT ,jika ABL drop atau negatif maka kaki 61 akan drop dan akan menyebabkan HORZ OSC berhenti .jadi posisis nya STBy .Untuk menonaktifkan sementara rangkaian protecknya adalah dengan melepas Jumper (J345),tapi ingat kalau unitnya sudah OK ,jumper harus dipasang lagi.

Dibawah ini adalah data tegangan dikaki IC STV pada saat menyala normal

KAKI FUNGSI TEGANGAN
64 LFB/SSC 0.6 VOLT
63 H.OUT 0.6 VOLT
61 BCL/SAF 5 VOLT
2 SCL 2,5 VOLT
3 SDA 2,5 VOLT

Tidak lupa setting option untuk CTV POLYTRON Xcel model TZ52H85 adalah seperti tabel dibawah ini :

OPTION 0 1 0 1 1 1 0 1 1
OPTION 1 1 1 0 0 1 1 1 0
OPTION 2 1 1 0 0 0 0 1 1
OPTION 3 0 0 0 0 1 1 0 1

1 komentar:

085236430000, 03357655765