Minggu, 17 Juli 2011

Membuang (discharge) muatan elko besar



Jika switching regulator gagal bekerja atau gagal start, maka biasanya elko besar masih menyimpan muatan.

Ada kebiasaan beberapa teknisi membuang muatan elko seperti ini menggunakan solder. Hal ini sebenarnya merupakan kebiasaan yang kurang baik. Sebab tanpa mereka sadari kadang hal seperti ini dapat menyebabkan elemen solder putus.

Kenapa hal ini dapat terjadi?

Perlu diketahui bahwa tegangan muatan listrik pada elko besar adalah 300v. Seangkan tegangan kerja elemen solder hanya 220v. Kalau muatan pada elko besar masih penuh serta nilai elko 220u atau lebih maka muatan listrik ini bisa saja merusak elemen solder.

Kebiasaan buruk lainnya membuang elko besar adalah dengan men-shortkan kaki-kaki elko dengan obeng. Hal ini ada kemungkinan merusakkan elko itu sendiri, dimana sambungan kaki elko didalamnya ada resiko akan terbakar.

Bagaimana sebaiknya membuang muatan elko besar?

Sediakan selalu sebuah resistor dengan nilai sekitar 30k~50k/2w
Jika memperbaiki power suply dengan problem gagal bekerja, maka biasanya resistor ini untuk sementara kami solder langsung pada kaki-kaki elko besar. Dan jika problem sudah ok, resistor baru dilepas.
Sony Trinitron 29 model lama raster melengkung

Mendadak kami diminta mendatangi pasien Sony Trinitron model lama 29 inch tanpa mengetahui kerusakannya. Sampai dirumah konsumen baru tahu kalau problemnya adalah “cacat pin-cushion” ( atau raster melengkung pada kedua sisi kiri-kanan) . TV model semacam ini biasanya sirkit EW (pin-cushion) menggunakan ic driver uPC-4558


Maka langsung terjadi perdebatan didalam hati.

Problem seperti ini kan merupakan problem yang mudah.
Ya memang mudah, tapi kalau ada skemanya.
Wah berarti hari ini harus banyak mikir dan butuh banyak waktu – kalo kamu kerjakan tanpa skema
Kalau begitu lebih baik dibawa pulang saja.
Nanti tidak segera "bayaran"
Tenang – pikirkan baik-baik dahulu – percayalah kamu pasti bisa selesaikan sekarang juga


Maka kami lalu pinjam remote kepada konsumen

Masuk serice mode
Coba adjust HSZ (hor size) - raster masih dapat melebar atau menyempit dengan baik
Coba adjust PAMP(pin amplifiaer) – lengkungan raster bagian pinggir kiri-kanan hanya ada sedikit sekali perubahan
Coba adjust UPN (upper corner) – bagian pojok kiri-kanan atas raster hanya ada sedikit sekali perubahan
Coba adjust LPN (lower corner) – bagian pojok kiri-kanan bawah raster hanya ada sedikit sekali perubahan


Setelah mengamati dari gejala-gejala seperti diatas, pikiran mulai melakukan analisa.

Kerusakan kecil kemungkinan disebabkan data adjustment yang berubah, karena pesawat belum pernah direpair orang lain.
Kerusakan sudah pasti pada sirkit EW
Adjustment HSZ masih normal – jadi sirkit EW drive masih normal
Karena adjustment kelengkungan tidak ada perubahan – maka problem pasti disebabkan dari bagian “pembentuk parabola” sehingga tidak ada sinyal parabola.
Sinyal parabola kan berasal dari bagian vertikal out.
Teve lama kan umumnya hanya elko-nya saja yang sering rusak
Kalau gitu tidak usah berpikir berat – periksa saja dengan ESR meter elko-elko disekitar bagaian vertikal dan sekitar uPC 4558 atau yang menghubungkan keduanya.


Achir cerita –

Ada salah satu elko kecil dekat ic vertikal-out dimana disitu kami amati ada jalur printed yang menuju ke bagian sirkit EW yang nilai ESR-nya sedikit berubah
Coba pasang paralel elko 4.7/50v pada elko tersebut
Hidupkan teve – dan hasilnya langsung OK banget
Beres sekarang – tanpa harus banyak berpikir dan dalam waktu singkat


Dari cerita diatas – ada beberapa pesan penting yang ingin kami sampaikan .

Memulai suatu pekerjaan – kita harus percaya diri dan berpikir positip, jangan ragu-ragu – “aku pasti bisa”. Memulai bekerja dengan berpikir negatip – hasilnya pasti negatip – karena kita sudah berbekal percaya diri “pasti tidak bisa”
Kita harus memahami “prinsip kerja” suatu bagian – dengan demikian akan menghindari (mengurangi) sistim coba-coba atau salah diagnosa. Belajarlah terus “sampai tua”
Amati “gejala-gejala” secara lebih lengkap – jangan hanya dilihat dari satu sisi saja.
Dari gejala-gejala yang ada – lakukan “analisa”
Pengalaman kami memiliki ESR meter sangat berguna sekali, terutama jika menghadapi model-model lama. Langsung cek elko-elkonya tanpa melepas dari rangkaian – teve langsung beres tanpa menguras pikiran dan selesai dalam waktu yang singkat.


Memahami sirkit EW
Apa itu ESR dan ESR meter itu ? Pengin buat sendiri ESR meter ?
Mau pesan ESR meter yang sudah jadi ? Harga 100.000 + (belum termasuk ongkos kirim) - Hubungi bravomarsono@gmail.com




************************************
Posted by Sumarsono at 6:01 AM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: SONY
Friday, May 6, 2011
Elektro-statik konvergen pada CRT Sony Trinitron model lama

Coba silahkan amati pin connection tabung CRT Trinitron SONY model lama

Mempunyai sebuah pin yang berada dekat dengan pin fokus. Pin ini berhubungan dengan sejumlah resistor (yang dinamakan IBR resistor) yang disambung secara seri yang berada didalam tabung CRT dan dihubungkan ke tegangan tinggi anode.
Diluar pada pcb CRT - pin terebut dihubungkan melalui sebuah CV (variable resistor) dengan nilai mega ohm yang dihubungkan ke-ground.
Berbeda dengan CRT biasa didalam CRT Sony ini terdapat elektode yang dinamakan “konvergen plate”, yang berfungsi untuk mengatur konvergen secara elekto-statis dengan cara mengubah tegangan pada elektrode tersebut. Tegangan dapat diatur menggunakan variable resistor yang dipasang diluar yang dinamakan VR “H Stat konvergen” – dan digunakan untuk mengatur konvergen secara horisontal – yaitu jika RGB pecah menjadi tiga pada arah kiri-kanan


image
image


Setelah pemakaian jangka panjang – ada kemungkinan nilai resistasi IBR sedikit berubah – sehingga mengakibatkan tegangan pada plate konvergen berubah – dan kermudian menyebabkan garis-garis vertikal mis-konvergen pecah kekiri-kanan. Cacat ini dapat mudah diamati dengan cara melihat logo yang ditampilkan oleh setiap pemancar TV pada bagian pojok atas layar – dimana akan nampak tulisan tersebut RGB pecah
Oleh karena itu pada Sony Trinitron yang sudah lama dipergunakan (atau mungkin pernah diadjust) perlu dilakukan re-adjustment pada VR “H Stat konvergen” untuk memperbaiki cacat horisontal konvergen.

(bahan dari sony training manual)

**************************************

DATA PIN-OUT MODUL TUNER-IF SONY
Revisi 00 - Agustus 2010


Sony IF modul IFD-380A
1. RF AGC 8. Audio out
2. IF in 9. Audio in
3. Vcc 10. TV audio out
6. AFT out 12. Video out
7. Vol kontrol


Sony tuner-IF modul BTF-FA401
Blok tuner 1. 9v 4. clock
2. 30v 5. data
3. 5v 6. enable


Blok IF 1. RF AGC-filter 8. audio-in
3. 9v 9. audio-out
4. AFT-out 10. TV audio-out
7. Vol-kontrol 11. Mute
8. Audio-out 12. Video-out


Sony tuner-IF BTF-XA401
Blok tuner 2. AGC 6. 5v
3. 12v 7. clock
4. IF-out 8. data
5. 30v 9. enable


Blok IF 1. RF AGC 9. Mute
2. IF-in 10. MPX audio-out
3. Vcc 11. Video-out
6. AFT-out 12. Video-out


Sony tuner UV916H
1. AGC 6. data
2. 12v 7. Gnd
3. 8. IF-out
4. 5v 9. IF out
5. clock


Sony IF modul IFH383
1. Gnd 11. 9v
2. IF-in 12. 5v
3. IF-in 13. mono
4. Gnd 14. Sound IF
5. clock 15. Sound FMI-out
6. data 16. Gnd
7. AGC 17. Sound FM2-out
8. H pulse 18. TV ID
9. Gnd 19. BG/DK
10. Video-out 20. AFT-out


Sony modul BTF-LA402
1. 9v 7. RF AGC-filter 13. Vol-kontrol
2. 30v 8. IF-out 14. Audio-out
3. 5v 9. 9v 15. Audio-in
4. clock 10. AFT-out 16. TV audio-out
5. data 11. NC 17. Mute
6. enable 12. NC 18. Video-out


Sony BTF-WA404
1. 9v 8. IF-out 15. NC 22. Mono
2. 30v 9. 9v 16. NC 23.
3. 5v 10. AFT-out 17. Video-out 24. Mute
4. clock 11. NC 18. Video-out 25.
5. data 12. Gnd 19. Stereo led 26. Audio-out R
6. enable 13. NC 20. SAP led 27. Audio-out L
7. RF AGC-out 14. NC 21. Mode


Sony modul BTF-WA421
1. 9v 7. RF AGC-filter 13. Video-out 19. Mute
2. 30v 8. 14. Stereo led 20. NC
3. 5v 9. 9v 15. SAP led 21. Audio-out R
4. data 10. AFT-out 16. Mode 22. Audio-out L
5. clock 11. Gnd 17. Mono
6. Gnd 12. Video-out 18. NC






*********************************************************************

Tips kerusakan tabung gambar SONY
Macam-macam kemungkinan kerusakan tabung SONY Trinitron
Bahan tulisan diambil dari buku Training Manual Sony chasis BA-4
Circuit discription and Traoubleshooting
Course : CTV-25R1 halaman 10, 11




Umur tabung gambar sangat dipengaruhi oleh kebersihan saat proses produksi agar seminimal mungki menyisakan kotoran didalam tabung gambar setelah proses vakumisasi. Kotoran yang dalam waktu tertentu terakumulasi pada salah satu elemennya dapat menyebabkan problem.


001 Raster gelap atau salah satu warna tidak nyala
Amati nyala heater, kemungkinan salah satu heater putus. Tabung tidak dapat digunakan lagi




002 Raster gelap
Karena G1-G2 short. Menyebabkan tegangan G2 drops, tetapi jika pcb crt soket dilepas tegangan normal. Jika diukur dengan ohm meter (x 10k) antara G1-G2 seharusnya tidak ada kebocoran sama sekali
Solusi :
Beri tegangan dc sekitar15 hingga 20v pada pin G1-G2. Batasi power suply agar arus maksimum adalah tidak melebihi 1A.




003 Nyala sangat terang salah satu warna dan kadang disertai garis retrace.
Karena Heater-Katode short atau Katode-G1 short. Lepas transistor video drive RGB, jika nyala masih tetap terang, berarti Katode-G1 short. Jika diukur dengan ohm meter (x 10k) seharusnya tidak ada kebocoran.
Solusi :
Beri tegangan pada pin yang bocor antara 15 hingga 20v. Batasi power suply agar arus maksimum tidak melebihi 1A.
Proses menghilangkan short Heater-Katode mempunyai tingkat kegagalan paling tinggi (banyak kemungkinan gagal yang dapat menyebabkan heater putus)




004 Nyala terang (putih) disertai garis retrace atau kurang fokus.
Karena G2-G3 short.
Solusi :

Set G2 pada tegangan minimum
Putar-putar kontrol fokus

Atau

Taruh tabung gambar pada posisi menghadap kebawah
Ketok-ketok dengan lembut leher tabung untuk merontokkan kotoran yang menyebabkan short. Jangan gunakan benda keras seperti logam untuk mengetok



005 Spot hitam pada layar
Nampak jelas jika raster nyala putih. Karena ada kotoran menempel pada aperture grill
Solusi :

Tandai bagian layar yang ada spot.
Matikan pesawat
Pukul-pukul dengan pelan-pelan bagian layar yang problem dengan martil dari bahan semacam karet.



006 Muncul gangguan warna seperti pelangi
Karena aperture grill posisi geser. Tabung tidak dapat digunakan lagi.




007 Layar flex (purity problem)
Karena aperture grill terpengaruh medan kemagnitan bumi.
Solusi :

Jangan dihilangkan menggunakan degausing yang kuat dari luar.
Periksa sirkit degausing otomatis kemungkinan ada yang kurang kontak atau PTC rusak
Hati-hati pasang flyback baru dari pasaran

Flyback yang dijual dipasaran umumnya bukan merupakan produk dari pabrik aslinya, tetapi merupakan produk dari suatu pabrik yang memporduksi berbagai macam tiruan part nomor flyback dari berbagai macam merk. Hal ini kadang dapat menimbulkan masalah jika kita tidak seksama dalam cara pemasangannya.
Ini adalah beberapa contoh kasus yang pernah diketemukan.

Gara-gara ganti flyback, maka heater CRT putus. Ternyata tegangan keluaran pin-heater saat diukur adalah 24v (ceritera rekan teknisi)
Kami sendiri kalau mengganti flyback, maka CRT soket selalu kami lepas dahulu. Kemudian pesawat coba dihidupkan dan selalu cek tegangan heater terlebih dahulu. Kalau tegangan sekitar 6v berarti aman. Suatu saat kami pernah mendapatkan tegangan heater keluarannya 12v. Masalah ini dapat kami koreksi dengan memasang tambahan sebuah resistor 12 ohm/2w secara seri dengan jalur heater
Tegangan 180v hanya 150v
Kami pernah menjumpai pin-tegangan (-)12v hanya keluar (-)8v sehingga menyebabkan problem pada bagian vertikal. Untungnya masalah ini dapat dikoreksi dengan menambah gulungan sendiri pada inti ferit. Hati-hati jika menambah gulungan, sebab kalau arah gulungan salah justru tegangan keluaran akan semakin drops.


************************************



Aku juga pernah ketipu boss, tegangan 180 voltnya malah gak keluar alias gak sambung, untungnya pada tv china - jadi dapat kuambilkan dari sekunder smps-nya.

Aisy - 7 June 2011 22:55

hahahahaha.....saya juga pernah lo Pak Marsono! Ketipu sama FSV14Axxx abal-abal di pasaran, waktu di tes si IC vertikal langsung pecah kebul-kebul, setelah ukur sana ukur sini ternyata pin 24V yang seharusnya keluar 24V la kok malah keluar tegangan sebesar 115V, ya sudah terpaksa beli lagi ke toko yang lainnya hehehehe...........




Sunday, May 8, 2011
Lidah api (corona) menyembur keluar dari sekitar karet anode kop CRT

Achir-achir ini kami mendapat pertanyaan dari beberapa teknisi luar Jawa tentang penyebab terjadinya lidah api (corona) dari kop anode tabung gambar dan cara mengatasinya.

Problem biasanya disertai dengan suara mendesis.
Kadang problem sulit diamati - dan hanya suara desis yang tersengar. Agar dapat diamati perlu dibuat gelap runagn sekitarnya.
Suara desis kadang bukan berasal dari kop anode, tetapi dari kabel tegangan tinggi yang telah mengalami penurunan kualitas (degradasi) - sehingga bukan lagi sebagai isolator tegangan tinggi yang baik.


Fungsi kop anode

Udara mengandung kelembaban air (humidity) sehingga dapat menjadi penghantar listrik tegangan tinggi.
Dalam kondisi normal – kop anode berguna "mengisolasi" ruangan dari didalam kop dari udara luar - agar listrik tidak menyembur ke udara.
Kop anode yang baik harus bersifat menempel seperti ada semacam sedotan sehingga bagian-bagian pingigr sedikit susah kalau mau diangkat.
Saat selesai memasang kop anode - kemudian harus sedikit ditekan agar udara didalamnya sebagian keluar – agar dapat menempel seperti ada sedotan.


Penyebab lidah api (corona) menyembur dari sekitar karet kop anode tabung gambar.

Pada prinsipnya tidak boleh ada hubungan antara udara didalam dan udara diluar kop anode (walaupun hanya selembut pori-pori)
Ada kotoran diantara kaca tabung CRT dengan karet ko anode.
Kaca tabung CRT sekitar anode tergores.
Kaca tabung CRT sekitar lubang anode kadang diberi lapisan seperti cat yang berwarna agak merah.
Terjadi penurunan kualitas (degradasi) pada karet kop anode - sehingga tidak bisa menempel dengan baik (ada keboran udara)
Kaca tabung CRT sekitar lubang anode terbakar oleh lidah api. Kalau diamati nampak ada alur-alur lembut yang berwarna hitam bekas terbakar lidah api.
Karet kop bagian dalam terbakar. Kalau diamati pada sekeliling bagian dalam karet anode kop nampak ada seperti alur-alur hitam lembut yang berwarna hitam bekas terbakar lidah api


Cara mengatasi

Pertama - coba bersihkan karet kop bagian dalam dan kaca tabung CRT.
Ganti karet kop anode (bisa digunakan kop dari flyback bekas yang masih bagus). Saya biasanya ambil dan kemudian simpan kop anode dari bekas flyback rusak.
Jika kaca CRT ada bekas gores, saya biasanya beri lapisan plak band warna coklat pada sekitar lubang anode. Pasang plak band agar menempel dengan sempurna sehingga nanti kop anode akan menempel pada lapisan plak band ini.
Beri lapisaan cat ulang (tapi hal ini cukup repotkan – dapat digunakan cat meni)
Cek apakah karet kop telah menempel dengan baik (seperti ada sedotan)


Catatan :
Pengalaman kami menggunakan lapisan dari plak band bening - ternyata plakband tersebut dapat terbakar oleh lidah api.




Tuesday, January 18, 2011
Kerusakan kabel tegangan tinggi dan kop tegangan tinggi.
Adalah cerita dari teknisi anymous (tanpa nama) yang mengirimkan email kepada kami.
Wahh..Bener2 lagi apes deh, saya minggu ini.........bagaimana tidak ?? Saya dapat garapan tv 29" polytron big beauty dengan penyakit lampu power kedap kedip dan speaker bagian kiri ada suara BLEK.....BLEKK. Saya cek ternyata ic sound TDA2050 bagian kanan short dan regulator diukur ternyata B+ 153v..ohh pantass. Setelah maintenance regulator dan ic sound diganti, tv pun dijajal 3 jam dan OK..!!
Nah..dari sinilah awal mula apes kecelakaan itu terjadi. Sebenarnya saya sudah tau kalo kop karet fbt udah kendor gak ngepress lg ke tabung dan ada suara desis serta bau khas dari fbt tapi tidak lamgsung saya ganti, gak sempet karen ada panggilan keluar.....pikir saya.....ah gampang nanti aja......tv pun dibiarkan terbuka tanpa casing dan saya matikan, udah beres ngejajalnya dan lalu saya tinggal pergi.
Pas pulang ke rumah saya langsung memasang casing tv dan tv pun saya coba hidupkan....dan yang terjadi adalah PLETAK –PLETEK -PESSS..tv langsung stand-by.......
Wahhh.....dasar bego.....ternyata saya lupa mengganti cop fbt....sehingga...api fbt dari kop loncat menghantam casing tv......dan saya langsung lemes......ternyata HBT-00-01 nya yg jebol...mahal lagi.....udah gitu ditambah 2 macam penyakit lain yg rumit sekali dan susah ketemu penyakitnya......seolah2 kena petir aja..sial aku...tv yg tadinya cuma 2 jam dah kelar sekarang jadi 2 minggu ngerjainnya.....ditambah lagi kebingungan masalah biaya spare part.

Ulasan kami untuk cerita diatas.
Kalau menurut pengalaman kami penyebab loncatan api bukan karena kop yang sudah bocor. Loncatan api berasal dari kabel tegangan tinggi yang sudah mengalami ”degradasi” atau penurunan kualitas sehingga tidak tahan tegangan tinggi lagi. Ketika rear cabinet (tutup belakang) dipasang kabel tegangan tinggi nempel atau terlalu dekat dengan cabinet sehingga terjadi loncatan api tersebut yang disertai suara pletek-pletek. Kabel tegangan tinggi (terutama 29 inch) yang mengalami degradasi kalau didekati tangan dapat menyebabkan kita kena sengatan listrik yang cukup kuat.
Untuk memeriksa kerusakan kabel tegangan tinggi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Ambil kuas yang kering.
Buat agar ruangan menjadi gelap
Sapukan pelan-pelan kuas sepanjang kabel tegangan tinggi dan amati dengan seksama ujung kuas yang disapukan.
Jika kabel tegangan tinggi rusak, maka akan muncul corona.

Solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah :

Mengganti kabel tegangan tinggi, tetapi hal ini agak sulit dilakukan.
Memberikan isolasi tambahan pada kabel tegangan.
Menggunakan slang plastik sedotan minum sebagai isolasi. Untuk memasukkan slang ini cukup sulit, tetapi dapat dibantu dengan memolesi kabel dengan sedikit oli.
Pastikan bahwa kabel tegangan tinggi tidak menempel atau terlalu dekat dengan tabung gambar, def yoke atau rear cabinet.



Apakah kop bocor dapat menyebabkan kerusakan ?
Pengalaman kami kop yang bocor dapat menyebabkan kerusakan. Ini terjadi pada teve china 14 ich dimana berulang kali selalu rusak transistor A1015 nya setelah dihidupkan beberapa jam. Setelah kami amati dengan seksama ternyata :

Kebocoran kop menyebabkan kadang terjadi loncatan api kearah kabel degausing yang melintang pada bagian sebelah atas kop.
Dan hal ini menyebabkan kerusakan part yang lokasinya dekat dengan konektor kabel degausing, dimana kebetulan ada transistor A1015,
Sebagai solusi maka kami lilitkan beberapa gulungan kabel engkel pada kabel digausing yang kena loncatan api tersebut. Ujung kabel tersebut lalu dihubungkan ke ground, dengan tujuan agar kalau terjadi loncatan api, langsung lari ke ground lewat kabel ini.
Trik melacak raster blank pada sirkit dengan IK (AKB)

Karena masih sering ada yang bertanya penyebab raster gelap pada sirkit yang menggunakan TDA9381, maka disini kami ulas kembali masalah sirkit IK yang biasa terdapat pada ic TDA buatan Philips

Konsep dasar sirkit IK pada Y/C jungle PHILIPS

Karena umur pemakaian tabung CRT, akan menyebabkan arus elektron dari masing-masing katode RGB akan mengalamai penurunan yang tidak sama, sehingga menyebabkan white-balance tidak seimbang lagi.
Sirkit IK (cathode current) atau AKB (automatic cathode bias) memonitor masing-masing arus katode RGB ini. Dan jika sudah tidak balance lagi, maka sirkit IK akan melakukan adjustment white-balace secara otomatis pada bagian Y/C jungle RGB drive, untuk melakukan penyesuaian atau kompensasi agar arus katode RGB seimbang.
Pertama kali pesawat dihidupkan sirkit video akan di-“blank” sementara, sehingga raster akan nampak gelap dan OSD tidak muncul. Oleh karena itu pin-RGB out kalau diukur tegangannya nol.
Masing-masing pin-RGBdrive Y/C jungle secara bergantian akan membangkitkan pulsa-pulsa sampling. Pulsa-pulsa sampling dibangkitkan pada saat vertikal blangking, oleh karena itu kadang dapat dilihat pada bagian atas layar yang berupa sebuah garis putih (atau mungkin 3 buah garis RGB jika dinamik konvergen kurang tepat)
Masing-masing pulsa sampling secara bergantian menyebabkan adanya arus katode RGB
Sampling arus katode RGB akan diumpan-balikkan secara bergantian lewat sirkit IK ke bagian Y/C jungle.
Y/C jungle kemudian akan melakukan adjustment otomatis agar masing-masing RGB drive dapat menyebabkan arus katode RGB balance.
Jika ketiga arus katode sudah balance, maka sinyal video tidak lagi di-“blank”. Pin-RGB out mengeluarkan tegangan dan raster akan menyala serta muncul OSD.
Jika white balace tidak memungkinkan lagi maka raster akan tetap di-blank


Karena proses diatas – maka pesawat yang menggunakan sirkit IK akan menyebabkan keluarnya gambar menjadi lebih lama ketika dihidupkan pertama kali, jika dibanding dengan pesawat yang tanpa sirkit IK.

Pada sirkit yang menggunakan IK, maka hal-hal seperti dibawah ini akan menyebabkan layar tetap blank (gelap)

Bagian vertikal tidak kerja
Mikrokontrol belum kerja, atau memori problem, atau jalur SDA/SCL problem
Salah satu katode emisi sudah lemah – hal ini akan menyebabkan sampling IK yang diterima Y/C jungle terlalu lemah – sehingga mengakibatkan otomatis adjustment tidak pernah tercapai.
Sirkit pada CRT soket ada yang rusak. Misalnya ada solderan kendor, salah satu transistor drive rusak, atau ic drive rusak.
Tidak ada tegangan 180v atau tegangan Screen kurang.
Jalur umpan balik dari sirkit CRT soket ke Y/C jungle ada part yang rusak atau jalur putus.
Y/C jungle rusak sehingga tidak meng-outputkan pulsa-pulsa sampling (hal ini hanya bisa dilacak dengan osiloskop)
Y/C jungle tidak terima pulsa dari flyback (FBP)


Trik melacak kerusakan IK

Dengan osiloskop, periksa masing-masing pin-RGB out apakah mengeluarkan pulsa-pulsa smpling.
Besarkan tegangan screen. Amati garis yang muncul pada bagian atas layar. Jika garis berwarna putih (RGB keluar semua), maka kerusakan disebabkan pada sirkit umpan balik IK dari CRT soket ke Y/C jungle. Kalau garis tidak berwarna putih lagi, maka kemungkinan tabung CRT salah satu katode lemah, atau salah satu sirkit penguat video drive RGB ada yang rusak


***************************************
Posted by Sumarsono at 7:15 PM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: RASTER-BLANK
Saturday, January 1, 2011
Tips TDA9381 raster gelap/blank tidak ada gambar dan OSD
Kadang teknisi dibuat pusing mencari penyebab masalah raster gelap pada model SAMSUNG yang biasanya menggunakan UOC TDA93xx dan video drive TDA6107. Problem semacam ini sebenarnya sering juga dijumpai pada model-model lain yang menggunakan IC yang mempunyai sirkit umpan balik IK seperti pada merk SONY atau SHARP.

Problem raster gelap tidak ada gambar dapat dibedakan menjadi 2 macam :

Problem-1 : Raster gelap atau blank, dimana kalau tegangan screen dinaikkan raster akan menyala disertai dengan garis-garis blangking dan OSD tidak muncul.
Problem-2 : Raster gelap, dimana kalau tegangan screen dinaikkan raster akan menyala tidak terlalu terang, nampak ada gejala seperti fokus yang tidak kerja atau kadang raster ada sedikit warna-warni seperti pelangi. Disini tidak nampak garis-garis blangking.


Problem-1.
Dapat disebabkan karena :

Pin FBP-in tidak terima pulsa-horisontal dari flyback. Pulsa diambilkan dari kolektor transistor HOT melalui kapasitor 681pf/2Kv. Periksa jalur part dari flyback ke pin-FBP TDA9381.
Tegangan heater drops - disebabkan karena resistor serial pada jalur heater nilainya molor.
Salah satu kotode emisinya sudah lemah. Coba naikkan tegangan screen dan amati raster. Normalnya raster berwarna keputihan dengan gangguan garis-garis blangking. Untuk memastikan bahwa kerusakan pada tabung CRT - coba pasang mesin pcb dengan CRT lain yang masih bagus.
Sirkit RGB pada pcb soket CRT salah satu jalurnya putus atau ada komponen yang rusak.
Jalur sirkit umpan balik dari IK terputus atau ada komponen yang rusak.
Tidak ada tegangan suply 180v pada TDA 6107 atau TDA6107 short
Salah satu pin input/output TDA6107 tidak fungsi atau short.
IC memori rusak. Kadang disertai gejala vertikal yang menyempit.
IC TDA93xx rusak. Untuk memastikan kerusakan IC ini kami biasanya menggunakan osiloskop. Cek pada ketiga RGB out – jika tidak muncul pulsa-pulsa sampling sinyal IK – maka berarti IC rusak.


Problem-2.
Problem ini kadang “menjebak”. Raster seperti-nya menyala penuh (tanpa garis-garis blangking), pada hal sebenarnya bagian vertikal tidak kerja. Kerusakan dapat disebabkan karena :

Tidak ada tegangan suply pada IC Vertikal out. Umumnya vertikal-out menggunakan tegangan suply (+) 14v dan tegangan (-) 14V. Kerusakan paling sering disebabkan karena resistor dari flyback ke diode penyearah putus.
IC vertikal-out rusak
Atau TDA9381 rusak pada bagian vertikal osilator
Tidak ada tegangan 180v atau IC video-drive short kadang juga menunjukkan gejala seperti problem-2 ini.


*********************************************
Posted by Sumarsono at 6:12 AM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: RASTER-BLANK
Tuesday, November 2, 2010
Catatan penyebab raster gelap atau blak (Revisi 01 - Maret 20011
(Revisi 01 - Maret 2011)

Yang dimaksud dengan raster gelap atau blank disini ialah kerusakan dengan gejala-gejala sebagai berikut :

Raster blank atau gelap
OSD tidak muncul
Jika tegangan screen dinaikkan, raster akan menyala disertai dengan garis-garis blangking.
Diperiksa tidak ada tegangan pada pin-RGB-out ic video-chroma.



Menurut pengalaman kami hal dapat disebabkan karena bermacam-macam problem. Setiap model belum tentu sama penyebabnya. Dibawah ini adalah catatan kami tentang problem-problem yang kemungkinan dapat menyebabkan raster blank.

EEPROM rusak atau Data EEPROM korup. Biasanya disertai vertikal yang menyempit
Pulsa sinkronisasi vertikal (VS) dari ic vertikal-out ke mikrokontrol terputus. Dapat disebabkan karena jalur putus atau transistor bufer rusak atau kerusakan bagian Pump-up IC Vertikal-out
Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke ic video-chroma. Disebabkan karena jalur pulsa dari pin-AFT flyback putus. Sering dijumpai disebabkan karena printed pada pin-AFT flyback retak.
Mikrokontrol belum bekerja. Periksa tegangan suply 5v, x-tal, dan Reset
Jalur SDA atau SCL dari mikrokontrol ke ic video chroma terputus atau short
Salah adjustment tegangan screen. Biasa terjadi pada teve yang menggunakan sirkit umpan balik IK
Tegangan heater kurang. Dapat terjadi pada teve yang menggunakan sirkit umpan balik IK.
Jalur sirkit umpan balik IK dari pcb crt-soket ke ic chroma putus atau ada part yang rusak
Ada kerusakan part pada pcb CRT soket. Biasa terjadi pada teve yang menggunakan sirkit umpan balik IK
Kerusakan IC video-chroma
Problem pada sirkit ABL Periksa part-part pada sirkit ABL mulai dari ic chroma sehingga pin-ABL flyback. Dapat disebabkan misalnya karena diode short, resistor putus, atau kapasitor short.
Emisi salah satu katode CRT lemah (sering diketemukan pada teve yang menggunakan sirkit umpan balik IK seperti SONY dan SAMSUNG)
Periksa apakah mikrokontrol mempunyai kontrol "MUTE". Pada saat pindah chanel biasanya raster "dibuat gelap sementara" oleh tegangan mute. mungkin ada problem pada bagian ini.
IC chroma mungkin mempunyai suply tegangan Vcc untuk bagian Video/chroma tersendiri. Cek tegangan ini.




Sharp - tidak ada tewgangan pada pin- AC Detec mikrokontrol. Lacak tegangan yang berasal dari tranfoswitching
TA8690 – tidak ada tegangan pada pin-54 atau pin-15. Periksa komponen pada pin tersebut
LA76810/76818 – tidak ada tegangan suply Vcc pada pin-18 atau tidak ada pulsa V Sync dari ic vertikal out ke mikrokontrol
TDA8366 – Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke pin-39. Atau pulsa SSC-out dari pin-37 short disebabkan kerusakan ic delay line (TDA4661/4665)


Baca juga :

Memahami sirkit umpan balik IK atau AKB


Pengalaman 1.
Pusing belum juga ketemu penyebabnya karena sudah dicoba dengan mengganti beberapa part. Maka ketika ada pesawat dengan model yang sama, kami kemudian melakukan pemeriksaan bentuk dan tegangan pulsa-pulsa pada ic video-chroma menggunakan osiloskop. Ternyata ada perbedaan besarnya level pulsa FBP dari flyback - dimana pada pesawat yang problem level lebih kecil sedikit. Achirnya setelah diubek problem dapat terselesaikan dengan mengganti tranfo horisontal-drive

Pengalaman 2.
Kami diminta membantu seorang teknisi dengan problem raster gelap. Setelah melakukan pemeriksaan, kami menyangka ic video-chroma yang rusak. Tetapi belum sempat mencoba melepas ic, pandangan kami tertarik pada cara pemasangan part tambahan, yaitu resistor semen utuk menggurangi tarikan awal daya listrik. Resistor tersebut dipasang pada flyback dengan cara di-ikat menggunakan seutas kawat (bindrad) yang dilingkarkan pada inti ferit trafo flyback. Lha .... ini kan menyebabkan flyback seperti di-short-kan. Ikatan kawat kami lepas.... dan pesawat langsung normal.

Rekan teknisi punya pengalaman lain ? Akan kami tambahkan

Posted by Sumarsono at 4:55 AM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: RASTER-BLANK
Tuesday, August 17, 2010
Kerusakan layar atau raster gelap
Kerusakan (problem) raster gelap
Revisi 00 – Agustus 2010

===================================================================================

Apa yag dimaksud dengan problem raster gelap.
Yang dimaksud disini dengan problem raster gelap atau istilah teknisnya problem video blangking ialah :

Layar gelap tidak mengeluarkan sinar sama sekali.
Tetapi jika tegangan screen (G2) dibesarkan layar akan nampak hidup polos dan bergaris-garis blangking.
OSD tidak muncul jika kita coba pencet-pencet tombol front-kontrol.
Pin RGB-out pada ic video-chroma jika diukur tegangan drops.

Ada banyak macam penyebab problem raster gelap demikian. Untuk ic video-chroma yang berbeda kadang penyebabnya dapat berlainan. Dibawah ini adalah beberapa macam kemungkinan yang menyebabkan raster gelap


01. IC video-chroma tidak mendapat pulsa FBP dari flyback. Pulsa horisontal diberikan dari pin-AFT ke pin-FBP-in pada ic video-chroma. Pulsa ini jika dilihat menggunaka osiloskop besarnya kurang lebih antara sekitar 8v peak-to-peak. jika diukur dengan avo-meter akan menunjukkan tegangan kecil sekitar 0.2v.
Kerusakan dapat disebabkan antara lain karena :

Solderan atau jalur printed pada pin-AFT kaki flyback retak
Part pada jalur pulsa dari flyback ke ic video-chroma ada yang rusak atau short ke ground, misalnya diode.


02. Pesawat menggunakan sirkit AKB (IK) pada bagian RGB driver

Tidak ada umpan balik pulsa AKB dari pcb CRT soket ke ic video-chroma. Periksa mungkin ada kerusakan part, jalur print putus, solderan konektor kendor.
Adjustmen tegangan screen tidak benar.
Salah satu katode tabung gambar lemah.
Baca mengenai Kerusakan sirkit AKB.


03. Mikrokontrol-belum bekerja.

Periksa dengan remote kontrol apakah pin-POWER dapat dibuat hidup-matikan dimana tegangan dapat berubah high-low jika pesawat dihidup-matikan.
Problem dapat disebabkan pula karena jalur komunikasi SDA-SCL antara mikrokontrol dengan ic video chroma putus


04. Kerusakan ic memori.
Pada pesawat yang sudah menggunakan teknologi IC2Bus kerusakan ic memori dapat menyebabkan raster gelap.


05. Tidak ada pulsa Sandcastle (SCP)
Beberapa tipe IC tertentu mempunyai pin SCP-out. Pulsa SCP dibangkitkan pada ic video-chroma dan diberikan ke ic lain misalnya ic 1H-delay. Kerusakan dapat disebabkan karena ada part atau pin-ic yang pada jalur SCP-out short. Umumnya disebabkan karena ic 1H-delay rusak (misal TDA4661/4665)
Contoh : Pulsa SCP-out TDA8366 adalah pin-37.


06. IC video-chroma terkunci pada posisi Video-mute
Periksa apakah pesawat mempunyai sirkit kontrol MUTE dari mikrokontrol ke ic video-chroma, mungkin ada kerusakan part sehingga terkunci terus pada posisi MUTE. Normal tegangan pada kontrol mute adalah nol. Kontrol mute seharusnya hanya bekerja sesaat (ada tegangan hihg) pada waktu tombol chanel ditekan. Hal ini bertujuan untuk menyembunyikan gangguan gambar roboh yang terjadi saat perpindahan chanel.


07. Tidak ada tegangan suply Vcc untuk bagian video-chroma. Kadang suatu ic mempunyai beberapa masukan tegangan suply, misalnya untuk bagian IF, bagian defleksi dan bagian video-chroma.


08. Pada pesawat model lama yang mempunyai sirkit sinyal luminance (Y) dari ic video chroma ke pcb crt soket, kemungkinan dapat disebabkan jalur sinyal ini putus atau ada kerusakan part.


09. Pengalaman 1.
Karena pusing belum juga ketemu penyebabnya karena sudah dicoba dengan mengganti beberapa part. Maka ketika ada pesawat dengan model yang sama, kami kemudian melakukan pemeriksaan bentuk dan tegangan pulsa-pulsa pada ic video-chroma menggunakan osiloskop. Ternyata ada perbedaan besarnya level pulsa FBP dimana pada pesawat yang problem level lebih kecil sedikit. Achirnya setelah diubek problem dapat terselasaikan dengan mengganti tranfo horisontal-drive


10. Pengalaman 2.
Kami diminta membantu seorang teknisi dengan problem raster gelap. Setelah melakukan pemeriksaan, kami menyangka ic video-chroma yang rusak. Tetapi belum sempat mencoba melepas ic, pandangan kami tertarik pada cara pemasangan part tambahan resistor semen utuk menggurangi tarikan awal daya listrik. Resistor tersebut dipasang pada flyback dengan cara di-ikat menggunakan seutas kawat yang dilingkarkan pada inti ferit trafo flyback. Lha .... ini kan menyebabkan flyback seperti di-short-kan. Ikatan kawat kami lepas.... dan pesawat langsung normal.


11. Pesawat dengan ic TA8690A
Dapat disebabkan karena 09. Pengalaman yang jarang terjadi, tetapi pernah kami jumpai

Pin-54 (OSD britnes kontrol) tidak ada tegangan. Periksa part-part pada pin tersebut.
Pin-14 (clamp filter) tidak ada tegangan karena kapasitor pada pin tersebut short
Jalur sinyal luminace (-Y) dari pin-19 ke pcb crt soket bermasalah.


12. Pesawat dengan ic TDA8366
Pulsa sandcastle dari SCP-out pin-37 short. Disebabkan karena ic 1H delay rusak (TDA4665)
Raster blangking putih polos - tidak ada gambar



Gejala kerusakan :

Raster blangking putih polos (tidak ada gambar)
VR screen diminimkan tetap problem

Penyebab kerusakan :

Tidak ada tegangan 180v untuk transistor Video pada CRT soket
Hati-hati pasang flyback baru dari pasaran

Flyback yang dijual dipasaran umumnya bukan merupakan produk dari pabrik aslinya, tetapi merupakan produk dari suatu pabrik yang memporduksi berbagai macam tiruan part nomor flyback dari berbagai macam merk. Hal ini kadang dapat menimbulkan masalah jika kita tidak seksama dalam cara pemasangannya.
Ini adalah beberapa contoh kasus yang pernah diketemukan.

Gara-gara ganti flyback, maka heater CRT putus. Ternyata tegangan keluaran pin-heater saat diukur adalah 24v (ceritera rekan teknisi)
Kami sendiri kalau mengganti flyback, maka CRT soket selalu kami lepas dahulu. Kemudian pesawat coba dihidupkan dan selalu cek tegangan heater terlebih dahulu. Kalau tegangan sekitar 6v berarti aman. Suatu saat kami pernah mendapatkan tegangan heater keluarannya 12v. Masalah ini dapat kami koreksi dengan memasang tambahan sebuah resistor 12 ohm/2w secara seri dengan jalur heater
Tegangan 180v hanya 150v
Kami pernah menjumpai pin-tegangan (-)12v hanya keluar (-)8v sehingga menyebabkan problem pada bagian vertikal. Untungnya masalah ini dapat dikoreksi dengan menambah gulungan sendiri pada inti ferit. Hati-hati jika menambah gulungan, sebab kalau arah gulungan salah justru tegangan keluaran akan semakin drops.


Sirkit protek LG yang menggunakan LA76938/41



Sirkit protek LG yang menggunakan IC LA76938/41

Protek disensor oleh pin-25 (ABNORMAL) yang dihubungkan ke transistor Q16
Tegangan-tegangan sampling dihubungkan ke basis Q16
Pada kondisi normal tegangan pada basis Q16 adalah “low” dan tegangan pada pin-25 adalah “high”
Untuk melumpuhkan sirkit protek sementara, maka dapat dilepas Q16 (atau men-short basis – kolektor)

Protek disampling dari :

OCP (Over current protek). Jika arus yang melalui FR403 pada jalur B+ ke flyback over, maka akan menyebabkan kolektor Q403 tegangan berubah dari nol menjadi “high”

clip_image002

Vertikal protek. Jika tidak ada pulsa-pulsa vertikal maka akan menyebabkan basis Q301 tegangan menjadi nol dan kolektor tegangan berubah menjadi “high”

clip_image004

X-ray protektor. Jika tegangan flyback naik akan menyebabkan tegangan heater juga naik sehingga menyebabkan tegangan kolektor Q405 berubah dari nol menjadi “high”

clip_image006



***********************
Posted by Sumarsono at 12:50 AM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: LUCKY-GOLDSTAR, PROTEK
Monday, June 13, 2011
LG slim-fit 29” raster “breathing” (kembang-kempis)



Hari ini dapat kasus yang termasuk baru pertama jumpa. LG slim-fit 29” dengan problem raster “Breathing” atau “kembang-kempis” yang cukup parah.

Jika background gambar menampilkan warna gelap seperti hitam atau biru, maka raster akan mengecil (secara vertikal maupun horisontal). Sebaliknya saat menampilkan gambar dengan background warna terang (putih) raster akan mengembang (blooming) sehingga tulisan “logo” stasiun pemancar hilang tidak nampak. Problem makin parah jika adjustment kontras ditambah besar.



Pertama kami berpikir mungkin tegangan B+ yang preblem. Dan kami cek ternyata tegangan B+ ok.
Mungkin problem pada bagian EW drive amplifier pikir kami. Kami cek tegangan-tegangannya nanpaknya juga ok.
Lama kami pandangi skema bagian horisontal-out maupun sirkit EW drive, sambil memikirkan kira-kira apa yang perlu diperiksa lagi.
Achirnya kami putus untuk mencoba-coba saja (goblok-goblokan istilah arek suroboyo). Ukur saja semua kapasitor-kapasitor pada bagian horisontal out maupun sirkit EW. Cabut satu demi satu untuk diperiksa nilai kapasitansinya.
Ketika tiba giliran melepas C407 (seperti gambar dibawah), ternyata kapasitornya saja yang lepas (lolos), tapi kaki-kakinya tetap menempel tersolder pada main-board. Entah hal ini disebabkan karena kapasitor rusak atau karena menyoldernya kepanasan.
Setalah kapasitor dapat kami carikan penggantinya – pesawat langsung kami coba – dan hasilnya…………ternyata OK banget.
Beresssssss........dan puas rasanya.
Tapi dengan rasa panasaran. Mungkinkah kapasitor C407 nilainya open? Biasanya kalau open akan menyebabkan transistor horisontal-out langsung jebol. Atau nilainya sedikit menurun?



clip_image002



*****************************
Posted by Sumarsono at 8:27 PM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: LUCKY-GOLDSTAR
Monday, May 30, 2011
LG chasis MC-59A (LA7691) sirkit protektor



Protek input adalah pin-25 (ABNORMA).
Normal tegangan pada pin ini adalah ‘high”
Jika protek aktip bekerja akan menyebabkan kontrol power berubah menjadi “off” atau stand-by.
Tetapi jika tombol Chanel-up ditekan, maka teve akan dapat menyala lagi, dan kemudian protek lagi.

Sirkit protek ada 3 macam, yaitu

1. OCP ((over current protector)

clip_image002 clip_image004

OCP di”sampling” oleh resistor yang terdapat pada jalur B+ yang ke arah flyback (FR403)
Normal Q403 dalam kondisi “off” dan tegangan pada kolektor adalah nol.
Jika arus B+ over >>> arus yang melewati resistor sampling akan naiak >>> mengakibatkan tegangan pada resistor sampling naik (sesuai rumus V=IxR) >>> menyebabkan tegangan pada basis-emitor Q403 naik, sehingga transistor Q403 berubah menjadi “on”
Akibatnya kolektor Q403 yang semula tegangannya 0v akan berubah menjadi “high” dan memicu protektor aktip bekerja.

Pemicu terjadinya OCP antara lain adalah :

Transistor Hor out rusak
Flyback rusak
Def yoke rusak

Tetapai mungkin juga terjadi OCP aktip bekerja, padahal teve dalam kondisi normal. Teve kadang mati protek sendiri. Jika diamati – protek terjadi saat teve menampilkan gambat yang terang. Atau jika tegangan screen dikecilkan (gambar diredupkan) teve dapat menyela normal, tetapi begitu tegangan screen dinaikkan teve akan langsung mati protek. Problem disebabkan pada sirkit protektor sendiri. Resistor sampling FR403 mungkin nilainya molor atau pernah diganti dengan nilai yang lebih besar. Solusinya adalah mengecilkan nilai resistor “sampling” yang terdapat pada jalur B+



2. V.Neck protektor

clip_image006 clip_image008

V neck protektor disampling dari pulsa-pulsa Vertikal dari pin-3 IC301
Normal tegangan pada basis Q301 adalah “high” sehingga kolektor tegannya nol
Jika bagian vertikal tidak kerja, maka basis Q301 tegangannya akan nol, dan kolektor tegangannya akan berubah menjadi “high” serta memicu protek aktip bekerja



X-ray protektor

clip_image010

X-ray disampling dari tegangan Heater yang dihubungkan dengan D404
Normal tegangan pada basis Q405 adalah “low”, transistor kondisi “off” dan kolektor tegangannya nol
Jika tegangan flyback naik, maka akan menyebabkan tegangan heater juga naik, dan tegangan pada basis Q405 juga naik.
Hal ini meyebabkan transistor berubah menjadi “on” sehingga kolektor tegangannya berubah dari nol menjadi “high”. Dan memicu protektor aktip bekerja.
Pemicu X-ray protektor biasanya karena terjadi kerusakan pada kapasitor resonance yang terdapat pada kolektor transistor horisontal out yang nilainya berubah turun (mengecil), atau tegangan B+ over



***********************************
Posted by Sumarsono at 7:37 PM 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Links to this post
Labels: LUCKY-GOLDSTAR
Tuesday, October 19, 2010
Pengalaman dengan LG ultra slim transistor horisontal rusak terus
Dalam waktu yang hampir bersamaan kami terima LG ultra slim 21” dengan problem yang hampir sama.

Seorang konsumen menjelaskan bahwa tevenya pernah dibawa ke sebuah bengkel, tetapi karena teknisi kesulitan maka isinya diganti dengan mesin china. “Kami merasa sangat kecewa dengan hasil gambarnya”, cerita selanjutnya, “mesin aslinya sudah pernah diganti flybak dan transistor horisontalnya sudah menghabiskan beberapa buah, tetapi tetap gagal service”. Dibawa dan ditunjukkannya pula pcb asli, flyback yang pernah diganti, beberapa bekas transistor horisontal yang rusak dan remote kontrol asli. Singkat ceritera konsumen tersebut menginginkan agar bisa dibantu supaya pcb asli dapat digunakan lagi.
Seorang teknisi lain punya kasus yang sama. Setiap kali transistor horisontal dipasang baru maka selalu langsung rusak. Diagnosa pertama jatuh pada flyback, tetapi ketika flyback sudah ganti hasilnya tetap sama. Diagnosa selanjutnya mengarah ke def yoke. Ketika pergi ketoko spare parts untuk mencari def yoke dia sempat menceriterakan masalahnya kepada pemilik toko. Pemilik toko yang sudah sangat kenal baik dengan kami menyarankan agar membawa saja tevenya ke tempat kami, sipa tahu bukan def yokenya yang rusak karena kalau diamati def yoke yang dibawanya untuk contoh tersebut tidak ada yang nampak gosong atau terbakar.

Dari kedua kasus diatas setelah kami kerjakan ternyata penyebab adalah sama, yaitu kapasitor resonant yang lokasinya pada bagian kolektor transistor horisontal-out nilainya menurun drastis sehingga hampir nol (normal nilai 183pF/2000v).
Mungkin LG model-model ultra slim ini tidak memiliki x-ray protektor. Sebab kalau ada x-ray protektor biasanya akan aktip bekerja jika nilai kapasitor resonant berubah menurun sedikit saja.


Mengambil hikmah dari kasus diatas maka saran kami kepada setiap teknisi wajib :

Memiliki kapasitor-meter atau AVO-meter yang mempunyai fasilitas untuk pengukuran kapasitor.
Jangan lupa untuk setiap kali memeriksa nilai kapasitor resonant jika ada kasus transistor horisontal sering rusak.
Disini saya akan membahas tentang Kerusakan TV dan cara memperbaikinyadiantaranya adalah sebagai berikut;

TV Advante 21″
TV ini dalam keadaan menyala tapi hanya ada blue screen dan sebuah gambar kunci dipojok kiri bawa.
Solusinya adalah:
Tekan dan tahan tombol display di remot kurang lebih 5 detik dijamin TV akan normal kembali. Metode ini berlaku berapa macam TV Merek Cina.

TV Goldstar sinema 20″
TV ini sering mati sendiri (standby) tetapi kalau dihidtpkan kembali masi bisa, tapi beberapa saat kemudian akan kembali standby, begitu seterusnya.
Solusinya adalah;
Ganti elko 10uf/50v didekat transistor driver Horisontal, kalau perlu ganti semua elko yang ada di sekitar driver Horisontal-nya.

TV SHARP 20X20
TV ini kondisinya mati total, ketika tombol power ditekan lampu indikator nyalah merah,kemudian hijau,kemudian balik lagi ke merah. Jadi TV ini kondisinya terprotek tidak mau star, setelah dibongkar ternyata banyak solderan yang lepas setelah disolder ulang. Dihidupkan kembali ternyata blum mau star.
Solusinya adalah;
TV ini ada data yang korupsi didalam IC EEPROM, Jadi harus direset IC tersebut, caranya adalah saat TV mati,Jumper J137 dengan J138. Setelah itu nyalakan TV, Biarkan sesaat agar IC EEPROM wiriting kembali sampai TV menyala normal, kemudian matikan TV, lalu lepaskan jumper tadi, lalu nyalakan kembali TV dijamin TV akan nyala normal.

TV Tohsiba bomba 21″
TV ini sering standby sendiri, kalau distar lagi kadang mau star kadang juga tidak.
solusinya adalah:
coba periksa tegangan B+ di regulator kalau kadang ada kadang juga tidak ada berarti optocoupler-nya yang rusak silah kan ganti yang baru.

TV Panasonic Quintrix F series 21″
TV ini tidak mau star sama sekali.
Solusinya adalah:
coba cek tegangan B+ kalau naik turun tidak mau stabil berarti C832 dengan 470mf/16v di sisi regulator 7805 rusak silahkan ganti.

TV Cina merek MASDA.
Gambar tidak menampilkan warna hijau. Tegangan khatoda R,G,B normal dan seimbang tapi tegangan di R-out, G-out dan B-out dari IC LA76818 tidak seimbang.
Solusinya adalah:
silahkan ganti yang IC yang dimaksut, yaitu IC LA76818

TV Politron Minimax MX5203R
TV ini hanya pada posisi standby saja tidak mau star dan lampu power berkedip-kedip saja.
Solusinya adalah:
Coba cek tegangan B+ kalau tegangan naik turun, ganti dioda D505 dan C507 pada B+

TV merek Polestar 14″
Gambar ada garis-garis seperti serat kayu.
Solusinya adalah:
ganti Capasitor 10mf/256v di bagian catu kathoda 180v

TV Sony KV29MNT 29″
Pada saat pertama kali dihidupkan, layar di bagian bawa vertikal kurang penuh ditamba dengan gambar bergetar, lama-kelamaan ganbar memjadi normal kembali.
Solusinya dalah:
Ganti trimpot vertikal-nya

TV Sony KV29MNT 29″
Saat pertama kali dinyalakan gambar normal saja lama-kelamaan gambar meleset terus hanya raster saja terlihat.
Solusinya adalah:
Coba ganti TUNER-nya.

TV Samsung plano 21″
TV ini hanya chanel frekuensi yang bawa saja yang bisa diterima, sedangkan chanel demgan frekuensi yang di atas tidak bisa di terima.
Solusinya adalah:
Diode zener 30v yang menghubungkan 100v ke VT pada Tuner rusak, Silahkan ganti

TV Changhong 29″
Gambar tidak ada tapi suara ada.
Solusinya adalah:
Silahkan cek titik solderan pada kaki IC CHROMA jika retak silahkan solder ulang.

TV Politron Minimax 21″
TV ini tidak mau star tapi kadang mau juga.
Solusinya adalah:
Permasalahanya pada Capasitor 10mf/100v pada bagian regulator yang menuju ke Trafo driver horisontal. Ganti Capasitor ini dengan nilai 100mf/100v, dijamin TV nyala kembali
085236430000, 03357655765